Matamu
Menepis
keraguanku pada cinta
Pada
sore yang menjemput senja di sudut kota
disaat tangisku meronta di bumi pencipta
disaat tangisku meronta di bumi pencipta
Aku
terlalu lama meratap dan terlunta
Matamu
Menjinakkan
kata sesal pada aksaraku
Membenamkan
ego yang muncul dalam qalbu
Yang
selalu takluk pada kata rindu
Tak
ingin lagi rindu mendominasi jadi candu
Matamu
Ingin
aku memilikinya tanpa membutakan hati
Ku
harap dapat beranjak dari khayalan tentang diri
Seorang
gadis yang kunamai “kamu” dalam bait puisi
Namun
selalu saja lidah tak mampu mengucap janji
Matamu
Adalah
khayalan yang tidak sempat kugapai
Meski
kelopak dan binarnya meresap dalam galaksi hati
Kamu
memicu cinta yang sedang ku usahakan
Dan
tatapanmu selalu saja menyimpan kesan
Matamu
Adalah
cinta yang teraktualisasikan lewat visual
Tidak
butuh kata untuk menjelaskan makna
Sebab
semuanya telah teraktual
Lewat
tatapanmu yang ranum nan manja
Ahmad Karyadi

Komentar
Posting Komentar