Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

Lima Langkah Menuju Deklarasi Malino

Hari ini mataku tertarik melihat sebuah judul artikel isinya akan saya ringkas dibawah ini : Lima Langkah Menuju Deklarasi Malino                                                                                                                                        5 januari 2002 Malino, sebuah kawasan puncak gunung yang dingin di kabupaten gowa, sulawesi selatan, kembali menyita perhatian publik, akhir 2001. disana dilaksanakan pertemuan yang merekonsiliasi dua kubu yang berperang di poso selama tiga tahun terakhir ini : kubu islam dan kristen. dua kubu yang saling mengharamkan dan menafikkan, duduk semeja dan mendeklarasikan dihentikannya pe...

Waspadai Imagologi Cinta

 Oleh Muhsin Labib Cinta telah menjadi salah satu tema yang paling banyak dibicarakan, ditulis, didiskusikan, disyairkan, didramakan dan difilemkan. Ribuan buku tentang cinta telah memenuhi rak-rak perspustakaan dunia, mulai dari tema-tema aksiologi Yunani, karya-karya klasik para spiritualis hingga novel-novel ternama dunia, seperti Romeo and Juliet, The House of The Spirit dan Dracula-nya Bram Stokers. Cinta adalah masalah yang lekang oleh waktu. Ada yang percaya padanya, dan ada pula yang menganggapnya sebagai fatamorgana.. Ada yang menyanjungnya, tapi tidak sedikit orang yang membencinya. Ada yang tergelak berderai tawa karenanya, ada juga yang kehilangan asa atau bahkan menjadi gila karenanya. Benar-benar dahsyat. Cinta telah diperlakukan sebagai sebuah organisme dan entitas biologis, sehingga dibenci atau disanjung. Apa cinta itu? Mungkin hanya selain pecinta sejati yang berani menjawabnya. Kata Ibnu ‘Arabi, sufi besar yang meyakini cinta sebagai agama dan i...

Kisah Almarhun Faidh

sebuah cerita yang terkenal berikut ini berkenaan dengan seorang ulama besar syiah. salah seorang ulama Qum menyampaikan cerita ini kepada saya bahwa almarhum faidh terhadap kalimat yang di ucapkan oleh imam husein as pada malam asyura ', "aku tidak melihat ada sahabat yang lebih baik dari sahabatku," mengatakan ," aku tidak percaya imam husain as mengucapkan semacam itu," mereka menanyakan," mengapa demikian"? iya menjawab, "apa yang telah mereka lakukan sehingga imam husain mengatakan, tidak ada sahabat yang lebih tinggi dari mereka, mereka yang membantai imam husain adalah orang-orang yang sangat busuk, dan mereka yang menolong imam husain as tidak melakukan suatu usaha yang berarti. setiap muslim dapat menempati posisi mereka. jika di umumkan bahawa anak nabi saw, imam zaman (imam mahdi) as tengah menghadapi musuh seorang diri, maka setiap muslim akan membantunya. pada suatu malam ia (almarhum faidh) bermimpi seakan berada di padang ka...