kali
ini disadur dari buku A Million Dollar Lesson yang dikarang oleh Petey
Parker. Petey Parker adalah seorang memberikan dasar-dasar bisnis inti
melalui konsultasi dan seminar untuk semua kalangan. Dia membawa sebuah
perspektif yang jujur sebagai pengamat, memberikan wawasan strategis,
dan membantu perusahaan dalam menemukan solusi akan program dan agenda
perusahaan. Berikut adalah ceritanya..
Seorang sopir taxi di Dallas telah mengajarkan saya bagaimana
memenuhi harapan dan kepuasan pelanggan. Sebuah pelajaran seharga satu
juta Dollar. Mungkin anda harus mengeluarkan ribuan Dollar untuk
membayar seorang keynote atau pembicara profesional dalam sebuah seminar
atau pelatihan motivasi untuk karyawan perusahaan. Tapi kali ini saya
hanya cukup mengeluarkan ongkos taxi seharga 12 Dollar saja.
Berikut ceritanya: Suatu hari saya terbang ke Dallas untuk bertemu
seorang klien. Waktu sangat sempit, karena saya harus segera kembali ke
airport. Saya menghentikan sebuah taxi. Begitu berhenti, dengan segera
sopir taxi membuka pintu mobil untuk saya, dan memastikan bahwa saya
telah duduk dengan nyaman di dalamnya.
Begitu saya duduk di belakang kemudi, dia menunjuk sebuah koran Wall
Street Journal yang terlipat rapi di samping saya untuk dibaca. Kemudian
dia menawarkan beberapa kaset, dan menanyakan jenis musik apa yang saya
sukai. “Wow,” saya cukup terperanjat dengan pelayanannya. Saya menoleh
ke sekeliling. Mungkin ada program “Candid Camera” yang ingin menjebak
dan mengolok-olok saya. Dengan penasaran saya memberanikan bertanya pada
sopir taxi itu, “Wah, kelihatannya anda sangat senang sekali dengan
pekerjaan anda. Tentunya anda punya cerita yang panjang mengenai
pekerjaan anda ini”
“Anda salah,” jawabnya, “Dulu saya bekerja di Corporate America
(Perlu diketahui ini adalah sebuah perusahaan besar di Amerika). Tetapi
saya merasa letih karena berapa pun kerasnya usaha untuk menjadi yang
terbaik dalam perusahaan itu, ternyata tidak pernah memuaskan hati saya.
Kemudian saya memutuskan untuk menemukan sebuah langkah dalam kehidupan
saya dimana saya bisa merasa bangga dan puas karena mampu menjadi diri
saya yang terbaik.”
“Saya tahu,” lanjutnya, “Saya takkan pernah bisa menjadi seorang
ilmuwan roket, tetapi saya suka sekali mengendarai mobil dan memberikan
pelayanan pada orang lain. Saya ingin merasa bahwa saya telah melakukan
pekerjaan yang terbaik setiap harinya. Lalu, saya merenungi apa yang
jadi kelebihan diri saya, dan wham.. saya menjadi seorang sopir taxi.”
“Satu hal yang saya yakini, supaya saya meraih keberhasilan dalam
usaha saya ini, saya hanya perlu memenuhi kebutuhan penumpang saya.
Tetapi agar bisnis saya ini menjadi luar biasa, saya harus melebihi
harapan penumpang saya. Tentu saja saya ingin meraih hasil yang luar
biasa, ketimbang yang biasa-biasa saja.”
Waw, ini adalah sebuah pelajaran nyata yang luar biasa. Menurut anda,
apakah saya memberinya tip yang besar atas pelayanan yang diberikannya?
Anda salah! Keluarnya dia adalah kerugian bagi CorporateAmerica, tetapi
teman perjalanan yang baik.

Komentar
Posting Komentar