Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mengakui imbas dari cita-cita Makassar sebagai kota dunia akan berefek dengan munculnya degradasi moral utamanya di kalangan remaja. Hal ini merupakan konsekuensi dari masuknya semua pengaruh asing ke dalam dinamika kehidupan warga kota Makassar bersamaan dengan aspek medernisasi lainnya.
"Pada akhir abad 16 yang lalu, di saat Makassar tampil sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia, modernisasi yang datang dikelola dengan tetap mempertahankan nilai moral. Keberhasilan ini disebabkan karena kuatnya peran agama sebagai filter kebudayaan asing," kata Ilham saat membuka Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) 2011 Tingkat Kota Makassar di Kantor Kementerian Agama Kota Makassar, Selasa (31/5/2011).
Terkait dengan hal tersebut, Ilham meminta institusi agama termasuk kementerian agama untuk turut melakukan intervensi terhadap ancaman degredasi moral yang saat ini mulai terlihat gejalanya.
"Saat ini teknologi informasi berkempang pesat. Namun harus ada upaya untuk mempertahankan budaya serta nilai-nilai agama. Kementerian Agama kota Makassar memiliki posisi strategis dalam mengambil peran ini" lanjut Ilham.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar, Abdul Wahid, mengatkan bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk menumbuhkembangkan bakat, minat serta potensi dibidang keterampilan islami di kalangan siswa SD,SMP, dan SMA/ SMK dalam mewujudkan budaya keberagamaan.
"Kami ingin membangun aspek EQ/SQ yang dikokoh dikalangan siswa.
Pekan keterampilan dan seni PAI ini menghadirkan beberapa jenis perlombaan seperti membaca Alquran tingkat SD, pidato, cerdas cermat, nasyid, serta lomba khutbah Jumat
Selain itu, pada bulan juli mendatang akan dilaksanakan pesantren kilat di masing - masing sekolah.(*)
Komentar
Posting Komentar